Nyicip Rempeyek Udang Rumah Makan Hj. Nunung Gunung Sindur Bogor
Harga terjangkau, makan prasmanan, nasi sepuasnya.
Pada suatu hari, haha. Sudah kayak cerita dongeng.
Saya dan istri mengantar mertua untuk menghadiri arisan bersama teman-teman sesama guru SD di kawasan Pamulang. Sembari menunggu arisan, saya dan istri, akhirnya memutuskan untuk pergi ke Rumah Makan (RM) Hj. Nunung yang terkenal dengan porsi nasinya yang suka-suka, dan sop daging sapi yang gurih banget.
RM Hajah Nunung ini sudah buka sejak lama. Pertama kali ke sana saat SD (sekarang saya sudah berusia 32 tahun), bersama alm. kakek setelah mandi air belerang di Gunung Kapur.
Menu favorit saya di rumah makan prasmanan ini adalah sop daging sapi dan rempeyek udang. Asal tahu saja, rempeyek udang di sini juara banget. Tepungnya tipis, sedikit, tapi udangnya banyak. Jadi berasa banget udangnya. Tidak seperti rempeyek udang di RM lain yang lebih banyak adonan tepungnya.
Rempeyek udang Hj. Nunung |
Jika ingin makan disini, sebaiknya datang sebelum makan siang. Antara jam 10 sampai 11 pagi karena ketika jam makan siang (12.00 WIB) warungnya rame banget. Ampun dah. Kalau datang terlalu siang, kemungkinan kehabisan menu andalannya, yakni sop daging sapi.
Saat ke sini, saya datang jam setengah 12 siang, sudah kehabisan sop daging sapi. Padahal saya mengajak istri ke rumah makan Hj. Nunung ini untuk mencicipi menu khas tersebut. Terpaksa kami pesan sop daging ayam, tetapi kuah kaldunya tidak kalah mantap kok dengan yang daging sapi.
Karena kesiangan, kami juga kehabisan lalapan, padahal lalapan disini ada daun murbei yang rasanya manis.
Buat pelanggan yang baru pertama kali, mungkin akan bingung dengan cara kerja warung makan Hj. Nunung. Saya beri tahu, anggap saja ini rumah sendiri. Datang, pergi ke meja prasmanan, sendok nasi sendiri (porsinya terserah karena harga sama saja), ambil lauk sendiri, kalau mau pesan sop ke dapur (tinggal minta, nanti disendokin sama mbak-mbaknya), pilih meja dan kursi, makan deh.
Sop ayam |
Dalam kondisi ramai, kamu bisa duduk di mana saja, yang penting kosong. Tapi jangan lupa, tanya dulu ke orang yang sedang duduk disana, itu kosong karena orang yang nempatin lagi pergi atau memang kosong tak berpenghuni. Jika sudah yakin tidak ada yang nempati, langsung saja gabung dengan orang-orang yang sedang makan di meja.
Pertama kali ke sini, istri saya takjub dengan keadaan di rumah makan ini. Orang-orang pada "buas" banget seperti sudah tiga hari nggak makan alias kelaparan. Tinggal ambil seperti di rumah sendiri. Bahkan, istri saya yang makannya lama, ditempat ini jadi terbawa suasanan sehingga ikut makan dengan cepat dan lahap.
Nah, dengan kondisi seperti itu, bagaimana penjual mengetahui apa saja yang dimakan pelqnggannya. Inilah ajaibnya, ibu kasir mempercayakan pelanggan untuk memberitahukan apa saja yang mereka makan ketika bayar di kasir.
Prinsip kejujuran sangat dijunjung disini. Namun, nampaknya tidak ada yang ngibul (bohong) ketika memaparkan makanan apa yang dimakannya. Mungkin ada, tapi siapa yang tahu!?
Dan yang perlu diketahui, rasa makanan nikmat dalam porsi banyak di restoran ini dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Worth-it lah, price to performance-nya mantap!
Ketika kami makan disini tempo hari pada tahun 2018, makan berdua dengan menu 2 nasi, 2 sop ayam, 2 rempeyek udang, 1 tahu dan 2 teh tawar hanya dikenakan harga Rp66.000. Menurut saya, ini sih masuk dalam kategori "Perut kengah, hati pun senang!"
Satu lagi, makanan disini bisa dibawa ke rumah. Caranya tetap sama seperti makan di tempat, bedanya kalau makan di RM menggunakan piring, kalau mau bawa pulang pake kertas bungkus nasi dan plastik yang tersedia di meja. Ambil dan sendok sendiri makanan yang ingin dibawa pulang. Tinggal sebut apa saja makanan yang dibungkus lalu bayar.
Rumah makan Hj. Nunung ini berlokasi di Kp. Nagrog Km.1 Gunung Sindur, Kab. Bogor.
Posting Komentar untuk "Nyicip Rempeyek Udang Rumah Makan Hj. Nunung Gunung Sindur Bogor"
Siaran pers, kerja sama, pemasangan iklan dll, dikirim ke email: redaksi[at]radarempoa.com