Arti Kata Anjay dan Penggunaannya dalam Pergaulan Sehari-hari
Anjay adalah alternatif dari kata "anjing".
Kata anjay tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Setidaknya untuk saat ini. Mungkin, kalau viral dan pihak Kemdikbud iseng banget, baru akan dibahas untuk dimasukkan ke KBBI.
Anjing merupakan binatang yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Namun, kata anjing sering digunakan untuk menghina orang lain.
Mungkin, dikarenakan anjing adalah binatang yang haram untuk dimakan oleh umat Islam (mayoritas di Indonesia) dan liurnya termasuk najis yang harus dibasuh air sebanyak tujuh kali yang salah satunya harus menggunakan debu atau tanah, maka kata anjing dinilai sangat cocok untuk digunakan sebagai hinaan atau umpatan.
Contohnya, dalam situasi ketika kamu kesal dengan seseorang, penggunaan kata anjing adalah sebagai berikut ini.
"Dasar anak anjing!"
"Eh, si anjing. Sini lo!"
"Kelakuan lo kayak anjing."
"Anjing banget dah lu."
Hanya saja, seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan kata anjing akhirnya meluas untuk berbagai situasi.
Kata anjing yang sebelumnya hanya digunakan untuk menghina, dalam pergaulan sehari-hari malah meluas jadi ungkapan pujian, sapaan, terkejut, kekaguman hingga sisipan dalam obrolan.
Contoh penerapannya di bawah ini.
"Anjing, keren banget!"
"Hebat banget lo, anjing!"
"Emang anjing ni anak. Jago banget main bolanya."
"Larinya kenceng banget, anjing!"
"Kaget gue, anjing."
"Anjing, apaan tuh gede banget?"
Nah, bagi sebagian masyarakat yang merasa penggunaan kata anjing terlalu kasar walaupun sebagai pujian, tetapi berjiwa rebel, mereka melakukan modifikasi kata anjing menjadi anjir, anjrot, anjay, anjeng, ajig, bjir, dan amjink.
Kalau anjir, ada nih di KBBI. Tapi artinya bukan anjing, melainkan sebuah kanal, saluran (air), atau terusan.
Apabila ungkapan kata anjing masih bisa 50:50 antara positif dan negatif, menurut saya, penggunaan ungkapan modifikasinya lebih condong ke positif.
Contoh penggunaan kata anjay.
"Anjay, baju lu keren!"
"Lu mau ke mana, anjay?"
"Anjay, lo dapet ranking 1?"
"Gue baru tau, anjay!"
"Anjay, menang lagi."
Untuk tujuan menghina, penggunaan kata anjay sepertinya kurang powerful, kurang kasar, kurang menjijikkan, bahkan orang yang menggunakannya untuk menghina (menurut saya) malah jadi terkesan lemah.
Sejatinya, tujuan kita menghina adalah memberikan perkataan sekasar mungkin kepada orang lain untuk membuat tersinggung.
Sebelum berkata kasar, sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu karena kamu bisa dilaporkan atas tuduhan melakukan tindak kekerasan secara verbal, dengan ataupun tanpa penggunaan kata anjay.
Oke, itulah lebih kurang tentang kata anjay. Kalau kamu sendiri, biasanya menggunakan kata anjing, anjeng, anjir, anjay, bjir, dan kawan-kawan dalam momen atau kondisi seperti apa? Yuk tuliskan di kolom komentar, ya!
Posting Komentar untuk "Arti Kata Anjay dan Penggunaannya dalam Pergaulan Sehari-hari"
Siaran pers, kerja sama, pemasangan iklan dll, dikirim ke email: redaksi[at]radarempoa.com