Mendukung Masa Depan Cerah! Signify Bantu Indonesia Wujudkan Emisi Nol Karbon
Signify telah menggelar acara bertajuk "Flipping the Green Switch: Empowering UltraEfficient LED for a Sustainable Indonesia" di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para ahli, termasuk institusi pemerintahan, asosiasi, media, dan sektor swasta.
Salah satu bagian utama dari acara ini adalah diskusi panel bertema "Lighting the Path to Net Zero for a Bright & Sustainable Tomorrow", yang berfokus pada kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan emisi nol karbon Indonesia pada tahun 2060.
Efisiensi Energi Jadi Fokus
Diskusi panel ini dimoderatori oleh Lea Indra, Ketua Asosiasi Industri Luminer dan Kelistrikan Indonesia (AILKI).
Panel menghadirkan beberapa pakar, seperti Devi Laksmi, Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi dari Kementerian ESDM; Murni Aryani, Ketua Tim Evaluasi Akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN); Iwan Prijanto, Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI); dan Firmans Nur Gafi, Head of Public Segment Signify Indonesia.
Mereka sepakat bahwa meningkatkan efisiensi energi adalah langkah krusial dalam mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
Peran Pencahayaan Hemat Energi
Devi Laksmi membuka diskusi dengan memaparkan pentingnya pencahayaan hemat energi sebagai bagian dari upaya konservasi energi di berbagai sektor. Ia menekankan bahwa lampu merupakan salah satu komponen yang mengonsumsi energi terbesar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penggunaan lampu hemat energi, seperti LED UltraEfisien, berperan penting dalam mengurangi konsumsi energi nasional.
Selain itu, ia juga menyebutkan tentang regulasi PP No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi yang menjadi panduan efisiensi energi di Indonesia, serta Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Label Tanda Hemat Energi (LTHE) untuk produk lampu LED.
Teknologi LED dan IoT
Firmans Nur Gafi dari Signify Indonesia, dalam diskusi tersebut menekankan bahwa inovasi Philips UltraEfficient LED dapat menghemat energi hingga 50% dibandingkan dengan LED standar, serta memiliki umur pakai yang lebih lama.
Kombinasi antara teknologi LED dan Internet of Things (IoT) juga menawarkan potensi penghematan energi yang lebih besar, mendukung inisiatif berkelanjutan dari sektor publik maupun swasta.
Murni Aryani dari BSN menambahkan bahwa pengujian kualitas LED di laboratorium Indonesia yang telah terakreditasi merupakan langkah penting dalam memastikan produk pencahayaan yang efisien dan ramah lingkungan.
Sertifikasi Bangunan Hijau
Iwan Prijanto dari GBCI menekankan pentingnya sertifikasi bangunan hijau dalam mendukung efisiensi energi. Menurutnya, bangunan yang mendapatkan sertifikasi ini harus menjaga kredibilitasnya dengan terus beroperasi secara hemat energi, termasuk dalam hal pencahayaan. Ia juga berharap pemerintah memberikan insentif bagi bangunan hijau untuk mempercepat pengurangan emisi karbon di lingkungan binaan.
Ayo Beralih ke LED
Signify, melalui acara ini, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk beralih ke solusi pencahayaan yang lebih hemat energi, seperti LED dan LED terkoneksi, guna mendukung Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Dengan penggunaan teknologi pencahayaan yang tepat, Indonesia dapat menghemat biaya operasional dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Informasi lebih lanjut tentang inisiatif Green Switch dan perhitungan potensi penghematan energi, kunjungi website Signify dan coba Green Switch Calculator.
Posting Komentar untuk "Mendukung Masa Depan Cerah! Signify Bantu Indonesia Wujudkan Emisi Nol Karbon"
Siaran pers, kerja sama, pemasangan iklan dll, dikirim ke email: redaksi[at]radarempoa.com